- Deskripsi singkat
Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang dapat memberikan gejala yang bervariasi pada masing-masing individu dan sering kali gejalanya tidak spesifik atau menyerupai penyakiti lain. Hal inilah yang menyebabkan hipertensi dikatakan sebagai silent killer atau "pembunuh berdarah dingin" karena sering kali tidak memberikan gejala dan cenderung dibiarkan tidak terkontrol
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang didapatkan seiring bertambahnya usia karena penurunan fungsi sel, dan bukan merupakan penyakit menular. Risiko hipertensi meningkat seiring dengan pertambahan usia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh lansia. Dari hasil riset didapatkan dari 10 orang-orang berusia diatas 55 tahun, terdapat 5 orang bahkan lebih yang menderita penyakit hipertensi.
- Kapan Dikatakan Hipertensi
Pengukuran tekanan darah menggunakan alat Sphygmomanometer, berdasarkan nilai tekanan darah sesroarang dikatakan hipertensi jika tekanan darah sistolik (atas) lebih dari 135 dan tekanan darah diastolik (bawah) lebih dari 90.
Jika anda mendapati tekanan darah anda meningkat lebih dari nilai diatas, belum serta merta dapat dikatakan anda menderita hipertensi, perlu dilakukan evaluasi lanjut apakah ada penyebab lain yang menyebabkan peningkatan tekana darah seperti penyakit ginjal kronik, pengaruh konsumsi obat-obatan tertentu, menjalani terapi steroid jangka panjang, penyakit tiroid dan banyak hal lainnya. Biasanya jika setelah masalah penyakit utama lainnya tersebut teratasi, maka tekanan darah pun akan kembali normal. Untuk itu penting untuk melakukan evaluasi lebih lenjut di fasilitas kesehatan untuk mengetahui penyebab utama hipertensi.
- Penyebab Dan Faktor Resiko Hipertensi
- Genetik atau keturunan
Orang dengan riwayat keluarga (orang tua, saudara) memiliki hipertensi mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk menderita hipertensi dari pada orang yang tidak mempunyai keluarga dengan riwayat hipertensi.
- Usia (diatas 55 tahun)
- Jenis kelamin
- Pola hidup
- Stress (pikiran)
- Kurang olahraga
- Asupan garam
Badan kesehatan dunia yaitu World Health Organization (WHO) merekomendasikan pola konsumsi garam yang dapat mengurangi risiko terjadinya hipertensi. Kadar garam yang direkomendasikan adalah tidak lebih dari 6 gram atau 1 sen
- Genetik atau keturunan
- Tanda Dan Gejala
Pada kebanyakan kasus hipertensi ditemukan tidak memiliki gejala sama sekali, namun jika tekanan darah dibiarkan tinggi dalam waktu yang lama dapat menimbulkan beberapa gejala seperti
- Ayunan Langkah Kaki Tidak Mantap
- Nyeri Kepala Bagian Belakang
- Pada Jarang Kasus Bisa Terjadi Mimisan
- Sakit Kepala, Pusing, Serta Sering Merasa Kelelahan
- Penglihatan Kabur
- Sering Buang Air Kecil Pada Malam Hari
- Ayunan Langkah Kaki Tidak Mantap
- Komplikasi
Kondisi tekanan darah jika dibiarkan tinggi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius yang bahkan mengancam nyawa seperti :
- Stroke
- Penyakit Jantung
- Gagal Ginjal
- Kerusakan Mata
- Stroke
- Kapan Harus Ke Rumah Sakit
Selain pada kondisi komplikasi yang telah disebutkan sebelumnya yang memang butuh perawatan ke rumah sakit. Pada beberapa kasus, hipertensi dapat menjadi kondisi gawat darurat yang membutuhkan penanganan dengan segera. Hal ini terjadi ketika tekanan darah naik dengan cepat dan terlalu tinggi.
Segera ke fasilitas kesehatan jika tekanan darah telah mencapai angka 180/120 atau lebih. Terelbih lagi jika terdapat gejala yang dapat menjadi pertanda kerusakan organ, yaitu:- Sesak napas
- Nyeri dada
- Sulit berbicara
- Sakit kepala yang berat
- Kram-kram atau mati rasa pada beberapa anggota tubuh
- Lemas
- Pandangan kabur atau gangguan penglihatan
- Cara minum obat yang benar di rumah setelah pulang dari rumah sakit
Penanganan hipertensi yang tepat bertujuan untuk mengurangi resiko komplikasi bahkan kematian. Fokus utama dalam penatalaksanaan hipertensi adalah pencapaian tekanan sistolik target <140/90 mmHg. Pada pasien dengan hipertensi dan diabetes atau panyakit ginjal, target tekanan darahnya adalah <130/80 mmHg. Penanganan pada pasien hipertensi harus diterapi seumur hidup diantaranya terapi modifikasi gaya hidup dan penggunaan obat-obatan
- Modifikasi gaya hidup
- Melakukan aktifitas fisik ringan seperti olahraga rutin minimal 3 kali seminggu
- Menurunkan berat badan pada orang dengan kegemukan
- Membatasi konsumsi garam harian yakni maksimal 1 sendok teh dalam sehari
- Mengurangi asupan tinggi lemak dan kolesterol seperti minyak, santan, kuning telur dan sebagainya
- Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran
- Menghentikan kebiasaan konsumsi kafein dan alcohol
- Mengehntikan kebiasaan merokok
- Mengurangi stress, bisa dilakukan dengan berekreasi sejenak atau melakukan hal-hal positif yang disenangi
- Pengobatan
Berikut adalah obat yang bisa didapatkan di rumah sakit tani dan nelayan
- Amlodipine
konsumsi obat ini satu kali sehari, pada pagi atau atau malam hari di jam yang sama biasanya terdapat 2 dosis sediaan yakni 5 mg dan 10 mg
- Captopril,
konsumsi obat ini 2 sampai 3 kali sehari yakni tiap 12 jam (bila 2 kali sehari) atau 8 jam (bila 3 kali sehari) sesuai anjuran dokter. Lebih baik diminum 1 jam sebelum makan. Biasanya terdapat 2 dosis yaitu 12.5 mg atau 25 mg. Terdapat efek samping seperti batuk-batuk, hentikan minum captopril jika batuk dirasa menggangu dan segera ke dokter untuk mendapatkan obat pengganti lainnya.
- Bisoprolol
konsumsi obat ini satu kali sehari pada pagi atau siang hari di jam yang sama, biasanya terdapat 2 dosis sediaan yakni 5 mg dan 2.5 mg
- Furosemide
konsumsi obat ini satu kali sehari pada pagi atau siang hari di jam yang sama, efek samping obat ini ialah menjadi lebih sering buang air kecil sehingga disarankan untuk di konsumsi pada pagi atau siang hari. Terdapat sediaan dosis 40 mg
- Candesartan
konsumsi obat ini satu kali sehari pada malam hari di jam yang sama, terdapat sediaan dosis 8 mg dan 16 mg
- Isosorbit dinitrat
Jika anda penderita hipertensi dengan riwayat nyeri dada hebat dan terdiagnosis juga dengan penyakit jantung kororner, anda akan direspkan obat pulang dengan isosorbit dinittrat sebagai obat pegangan jika terjadi serangan nyeri dada berikutnya di rumah. Dikonsumsi dengan cara menaruh obat di bawah lidah dan dibiarkan mencair sampai habis. Hanya dikonsumsi jika nyeri dada hebat muncul. Obat ini bisa juga menjadi rutin dikonsumsi sesuai anjuran dokter
- Amlodipine
Perlu diperhatikan:
- Perhatikan dengan saksama anjuran minum obat yang di beritahu oleh dokter, perawat ruangan, atau petugas farmasi/apotik,
- Dosis Obat
- berapa kali diminum dalam sehari,
- jeda waktu minum,
- diminum setelah atau sebelum makan
- efek samping obat
- hipertensi ialah "sekali merdeka tetap merdeka" bila sudah terkena hipertensi terlebih pada orang-orang lanjut usia, maka akan mengidap hipertensi dalam waktu yang lama, yang diperlukan adalah dengan terus mengontrol tekanan darah dengan mengatur pola hidup yang sehat dan mengkonsumsi obat anti hipertensi seterusnya, karena jika berhenti minum obat, akan terjadi lonjakan/kenaikan tekanan darah kembali,
- Sangat dianjurkan untuk minum obat hipertensi rutin setiap hari, sebaiknya tidak minum obat hipertensi hanya jika bergejala saja.
- Diharapkan untuk melakukan evaluasi pengecekan tekanan darah secara berkala di fasilitas kesehatan terdekat setidaknya 1 bulan sekali, untuk mengetahui apakah penyakit hipertensi anda terkontrol atau tidak dengan pola hidup dan obat-obatan.
- Modifikasi gaya hidup