Fasilitas OK (kamar operasi) RSTN Boalemo, dilengkapi C-arm dan alat phaco emulsifikasi

Kamar Operasi adalah ruangan khusus memberikan pelayanan berkualitas kepada pasien saat sebelum, selama, dan sesaat sesudah dilakukan tindakan pembedahan.  RSTN Kab.  Boalemo memiliki 5 kamar Operasi,  terdiri terdiri dari OK untuk  bedah umum,  OK orthopedi,  OK Obgin,  dan OK mata.  

OK  bedah orthopedi dilengkapi dengan alat canggih Radiologi yaitu C-arm.  Alat ini berfungsi untuk menunjang proses pelayanan medis pada penanganan penyakit organ dalam, tulang, dan tindakan operasi. Hal itu merupakan keunggulan teknologi C-Arm ini. Dengan menggunakan alat tersebut, letak benda atau obyek pemeriksaan yang berada di dalam tubuh dengan mudah dapat dideteksi, bahkan dapat dilihat langsung secara real time. Uniknya lagi, teknologi C-Arm ini mampu menampilkan objek secara tiga dimensi, sehingga dapat dilihat dengan lebih jelas dan utuh dari berbagai sisi dan posisi. kecanggihannya ini, C-Arm dapat meminimalkan kesalahan dalam memprediksi letak objek, diagnosa, dan tindakan medis lainnya. Yang paling mengesankan, alat ini dapat memperlihatkan proses pelaksanaan tindakan medis dan operasi tulang atau bagian dalam organ tubuh manusia lainnya secara langsung (real time) sehingga proses operasi dan tindakan medis yang dilakukan dapat berjalan dengan mudah, akurat, aman, dan nyaman.

OK mata dilengkapi dengan dengan alat phako emulsifikasi. Penyakit katarak bagi masyarakat masih merupakan operasi yang menakutkan dan masih masyarakat yang belum mengetahui bahwa ada teknik operasi katarak mata yaitu tehnik phako  (baca : Fako) Emulsifikasi dan tanpa membuat sayatan lebar, sehingga operasi menjadi cepat, mudah, dan aman tanpa jahitan.

OK mata dilengkapi dengan alat fecho.  Operasi katarak dengan teknik ini sudah sejak tahun 2017  dilakukan di RSTN Boalemo,  dengan rata-rata operasi per bulan adalah 35-50  pasien.

Ruang operasi RSTN Boalemo sangat mendukung kinerja RSTN Boalemo sebagai salah satu rumah sakit rujukan regional di Kab.  Boalemo.  Pasien yang dioperasi bukan saja berasal dari Kab Boalemo,  tapi juga dari Kab Pohuwato,  Gorontalo Utara bahkan dari Kabupaten di Prop.  Sulawesi Tengah.

KAMAR operasi juga telah dibangun mengikuti standar ruang OK berdasarkan pedoman teknis Ruang Operasi Kemenkes RI tahun 2012. Dinding dan lantai menggunakan bahan yang  mudah dibersihkan, tidak menyerap, tahan terhadap bahan kimia dan anti bakteri. Hubungan/ pertemuan antara lantai dengan dinding juga  menggunakan bahan yang tidak siku, tetapi melengkung untuk memudahkan pembersihan lantai (Hospital plint). Pintu tiap kamar operasi menggunakan pintu otomatis tidak perlu di buka langsung dengan tangan tetapi menggunakan sensor  sehingga tidak ada kontak antara tangan petugas dengan pintu ruang operasi.

Dalam proses operasi pasien akan dibantu oleh para dokter bedah dan dokter anastesi yang berpengalaman dan profesional dan para perawat yang terlatih.